We want to hear from you!Take our 2021 Community Survey!
This site is no longer updated.Go to react.dev

Render Props

These docs are old and won’t be updated. Go to react.dev for the new React docs.

Render props are used in modern React, but aren’t very common.
For many cases, they have been replaced by custom Hooks.

Istilah render props merujuk kepada sebuah teknik untuk berbagi kode antara komponen React menggunakan suatu prop yang nilainya merupakan suatu fungsi.

Sebuah komponen dengan render props mengambil suatu fungsi yang mengembalikan suatu elemen React dan memanggilnya alih-alih mengimplementasikan logika render-nya sendiri

<DataProvider render={data => (
  <h1>Halo {data.target}</h1>
)}/>

Library yang menggunakan render props termasuk React Router dan Downshift.

Pada dokumen ini kita akan mendiskusikan mengapa render props berguna serta bagaimana cara menulisnya.

Gunakan Render Props untuk Urusan Lintas-Sektoral

Komponen merupakan unit utama dari penggunaan kembali kode di React, namun tidak selalu jelas bagaimana membagikan state atau perilaku tertentu yang dimiliki suatu komponen ke komponen lainnya yang membutuhkan state yang sama itu.

Sebagai contoh, komponen berikut ini mengikuti posisi tetikus di suatu aplikasi web:

class MouseTracker extends React.Component {
  constructor(props) {
    super(props);
    this.handleMouseMove = this.handleMouseMove.bind(this);
    this.state = { x: 0, y: 0 };
  }

  handleMouseMove(event) {
    this.setState({
      x: event.clientX,
      y: event.clientY
    });
  }

  render() {
    return (
      <div style={{ height: '100%' }} onMouseMove={this.handleMouseMove}>
        <h1>Gerak-gerakkan tetikus!</h1>
        <p>Posisi tetikus saat ini adalah ({this.state.x}, {this.state.y})</p>
      </div>
    );
  }
}

Ketika kursor bergerak di layar, komponen menampilkan koordinat (x, y) dari kursor di sebuah <p>.

Kemudian muncul pertanyaan: Bagaimana kita bisa menggunakan kembali perilaku ini pada komponen lainnya? Dengan kata lain, apabila ada komponen lain yang membutuhkan informasi tentang posisi kursor, dapatkah kita mengenkapsulasi perilaku ini sehingga kita dapat dengan mudah membagikan informasi posisi kursor kepada komponen tersebut?

Karena komponen merupakan unit dasar penggunaan kembali kode di React, mari kita coba menyusun ulang kode sebelumnya sedikit untuk menggunakan komponen <Mouse> yang mengenkapsulasi perilaku yang perlu kita gunakan di tempat lain.

// The <Mouse> component encapsulates the behavior we need...
class Mouse extends React.Component {
  constructor(props) {
    super(props);
    this.handleMouseMove = this.handleMouseMove.bind(this);
    this.state = { x: 0, y: 0 };
  }

  handleMouseMove(event) {
    this.setState({
      x: event.clientX,
      y: event.clientY
    });
  }

  render() {
    return (
      <div style={{ height: '100vh' }} onMouseMove={this.handleMouseMove}>

        {/* ... namun bagaimana kita me-render sesuatu yang lain selain <p>? */}
        <p>Posisi tetikus saat ini adalah ({this.state.x}, {this.state.y})</p>
      </div>
    );
  }
}

class MouseTracker extends React.Component {
  render() {
    return (
      <div>
        <h1>Gerak-gerakkan tetikus!</h1>
        <Mouse />
      </>
    );
  }
}

Sekarang komponen <Mouse> telah mengenkapsulasi semua perilaku yang terkait dengan mendengar pada event mousemove serta menyimpan posisi (x, y) dari kursor, namun hasil ini belum benar-benar dapat digunakan kembali di tempat lain (reusable).

Sebagai contoh, anggap kita memiliki sebuah komponen <Cat> yang me-render gambar kucing sedang mengejar tetikus di layar. Kita dapat menggunakan props <Cat mouse={{ x, y }}> untuk memberitahu koordinat tetikus kepada komponen tersebut sehingga ia mengetahui di mana harus memposisikan gambar di layar.

Sebagai usaha pertama, Anda bisa mencoba me-render <Cat> di dalam metode render milik <Mouse>, seperti ini:

class Cat extends React.Component {
  render() {
    const mouse = this.props.mouse;
    return (
      <img src="/cat.jpg" style={{ position: 'absolute', left: mouse.x, top: mouse.y }} />
    );
  }
}

class MouseWithCat extends React.Component {
  constructor(props) {
    super(props);
    this.handleMouseMove = this.handleMouseMove.bind(this);
    this.state = { x: 0, y: 0 };
  }

  handleMouseMove(event) {
    this.setState({
      x: event.clientX,
      y: event.clientY
    });
  }

  render() {
    return (
      <div style={{ height: '100vh' }} onMouseMove={this.handleMouseMove}>

        {/*
         Kita bisa saja hanya menukar <p> dengan <Cat> di sini ... tapi
         kita akan harus membuat komponen lain <MouseWithSomethingElse>
         setiap kali kita perlu menggunakannya, sehingga komponen <MouseWithCat>
         belum benar-benar bisa dikatakan reusable (dapat digunakan kembali).
        */}
        <Cat mouse={this.state} />
      </div>
    );
  }
}

class MouseTracker extends React.Component {
  render() {
    return (
      <div>
        <h1>Gerak-gerakkan tetikus!</h1>
        <MouseWithCat />
      </div>
    );
  }
}

Pendekatan ini akan bekerja untuk kasus penggunaan ini secara spesifik, namun kita belum berhasil mencapai tujuan untuk benar-benar mengenkapsulasi perilaku yang kita inginkan (melacak posisi kursor) agar dapat dengan mudah digunakan kembali. Sekarang, setiap kali kita ingin mengetahui posisi kursor untuk kasus penggunaan yang lain, kita masih harus membuat sebuah komponen baru (dengan kata lain, komponen <MouseWithCat> lainnya) yang me-render sesuatu secara spesifik untuk kasus tersebut.

Di sinilah render props bisa digunakan: alih-alih menuliskan sebuah <Cat> di dalam sebuah komponen ’’, dan secara efektif mengubah hasil render nya, kita dapat memberikan <Mouse> sebuah props berupa suatu fungsi yang digunakan untuk menentukan secara dinamis apa yang akan di-render - sebuah render props.

class Cat extends React.Component {
  render() {
    const mouse = this.props.mouse;
    return (
      <img src="/cat.jpg" style={{ position: 'absolute', left: mouse.x, top: mouse.y }} />
    );
  }
}

class Mouse extends React.Component {
  constructor(props) {
    super(props);
    this.handleMouseMove = this.handleMouseMove.bind(this);
    this.state = { x: 0, y: 0 };
  }

  handleMouseMove(event) {
    this.setState({
      x: event.clientX,
      y: event.clientY
    });
  }

  render() {
    return (
      <div style={{ height: '100vh' }} onMouseMove={this.handleMouseMove}>

        {/*
          Instead of providing a static representation of what <Mouse> renders,
          use the `render` prop to dynamically determine what to render.
          Alih-alih memberikan representasi statis dari apa yang di _render_ oleh <Mouse>, gunakan prop `render` untuk secara dinamis menentukan apa yang seharusnya di _render_.
        */}
        {this.props.render(this.state)}
      </div>
    );
  }
}

class MouseTracker extends React.Component {
  render() {
    return (
      <div>
        <h1>Gerak-gerakkan tetikus!</h1>
        <Mouse render={mouse => (
          <Cat mouse={mouse} />
        )}/>
      </div>
    );
  }
}

Dengan begini, alih-alih mengkloning komponen <Mouse> dan menulis secara eksplisit sesuatu yang berbeda di dalam metode render untuk setiap kasus penggunaan, kita memberikan suatu props render kepada komponen <Mouse> yang dapat digunakan untuk menentukan apa yang harus di-render secara dinamis.

Secara lebih konkrit, sebuah render props adalah suatu prop berupa sebuah fungsi yang digunakan suatu komponen untuk mengetahui apa yang harus ia render.

Teknik ini membuat perilaku yang perlu kita bagikan menjadi amat portabel. Untuk mendapatkan perilaku tersebut, render-lah sebuah <Mouse> dengan sebuah props render yang memberitahunya apa yang harus di-render dengan posisi (x, y) kursor saat ini.

Satu hal menarik tentang render props adalah bahwa Anda dapat mengimplementasikan kebanyakan komponen tingkat tinggi/higher-order components (HOC) menggunakan komponen biasa dengan sebuah render props. Sebagai contoh, jika Anda lebih memilih untuk memiliki sebuah HOC withMouse daripada komponen <Mouse>, Anda dapat dengan mudah membuatnya menggunakan komponen <Mouse> biasa dengan suatu render props:

// Jika Anda benar-benar ingin menggunakan HOC untuk alasan tertentu, Anda dapat dengan mudah
// membuatnya menggunakan komponen biasa dengan sebuah _render prop_!
function withMouse(Component) {
  return class extends React.Component {
    render() {
      return (
        <Mouse render={mouse => (
          <Component {...this.props} mouse={mouse} />
        )}/>
      );
    }
  }
}

Menggunakan render props membuat pola manapun mungkin digunakan.

Menggunakan Props Selain render

Penting untuk diingat bahwa meskipun pola ini disebut ”render props” bukan berarti Anda harus menggunakan props dengan nama render untuk menggunakannya. Sebaliknya, props apapun yang merupakan sebuah fungsi yang digunakan oleh komponen untuk mengetahui apa yang harus di-render secara teknis merupakan sebuah ”render prop.

Meskipun contoh-contoh di atas menggunakan kata kunci render, kita dapat dengan sama mudahnya menggunakan props children!

<Mouse children={mouse => (
  <p>Posisi tetikus ada di {mouse.x}, {mouse.y}</p>
)}/>

Dan ingat, props children sesungguhnya tidak perlu disebutkan secara eksplisit sebagai daftar “atribut” di elemen JSX Anda. Malah, Anda dapat meletakkanya secara langsung di dalam suatu elemen!

<Mouse>
  {mouse => (
    <p>Posisi kursor saat ini ada di {mouse.x}, {mouse.y}</p>
  )}
</Mouse>

Anda akan melihat teknik ini digunakan di API react-motion.

Karena teknik ini sedikit tidak biasa, Anda mungkin ingin menyatakan secara eksplisit bahwa props children haruslah suatu fungsi pada propTypes Anda ketika mendesain suatu API seperti ini.

Mouse.propTypes = {
  children: PropTypes.func.isRequired
};

Peringatan

Berhati-hatilah ketika menggunakan Render Props dengan React.PureComponent

Menggunakan sebuah render props dapat menghilangkan keuntungan yang didapatkan dengan menggunakan React.PureComponent jika Anda membuat fungsi di dalam metode render. Hal ini disebabkan karena perbandingan props yang dangkal (shallow prop comparison) pada PureComponent akan selalu mengembalikan nilai false untuk props baru, dan setiap render dalam kasus ini akan menghasilkan nilai baru untuk render props.

Sebagai contoh, melanjutkan dengan komponen <Mouse> dari pembahasan di atas, jika Mouse meng-extend React.PureComponent alih-alih React.Component, contoh kita akan menjadi seperti berikut:

class Mouse extends React.PureComponent {
  // Same implementation as above...
}

class MouseTracker extends React.Component {
  render() {
    return (
      <div>
        <h1>Gerak-gerakkan tetikus!</h1>

        {/*
          Ini tidak baik! Nilai dari prop `render`
          akan selalu berbeda pada setiap render.
        */}
        <Mouse render={mouse => (
          <Cat mouse={mouse} />
        )}/>
      </div>
    );
  }
}

Dalam contoh ini, setiap kali <MouseTracker> di-render, ia akan menghasilkan sebuah fungsi baru sebagai nilai dari props <Mouse render>, sehingga menghilangkan efek <Mouse> yang meng-extend React.PureComponent sejak awal!

Untuk mengatasi permasalahan ini, Anda sesekali dapat mendefinisikan props ini sebagai instance dari sebuah metode, seperti contoh berikut:

class MouseTracker extends React.Component {
  // Defined as an instance method, `this.renderTheCat` always
  // refers to *same* function when we use it in render
  // Didefinisikan sebagai *instance* dari metode, `this.renderTheCat` selalu
  // merujuk kepada fungsi yang *sama* ketika kita menggunakannya di render
  renderTheCat(mouse) {
    return <Cat mouse={mouse} />;
  }

  render() {
    return (
      <div>
        <h1>Gerak-gerakkan tetikus!</h1>
        <Mouse render={this.renderTheCat} />
      </div>
    );
  }
}

Pada kasus-kasus di mana Anda tidak dapat mendefinisikan props secara statis (misalnya karena Anda harus menutup props dan/atau state dari komponen tertentu) <Mouse> seharusnya meng-extend React.Component saja.

Is this page useful?Edit halaman ini