We want to hear from you!Take our 2021 Community Survey!
This site is no longer updated.Go to react.dev

Menggunakan State Hook

These docs are old and won’t be updated. Go to react.dev for the new React docs.

These new documentation pages teach modern React and include live examples:

Hooks merupakan fitur baru di React 16.8. Fitur ini memungkinkan Anda menggunakan state dan fitur React lainnya tanpa menuliskan sebuah kelas.

Halaman Memperkenalkan Hooks menggunakan contoh sebagai berikut:

import React, { useState } from 'react';

function Example() {
  // Deklarasi variabel state baru yang kita sebut "count"  const [count, setCount] = useState(0);
  return (
    <div>
      <p>Anda menekan sebanyak {count} kali</p>
      <button onClick={() => setCount(count + 1)}>
        Klik saya
      </button>
    </div>
  );
}

Kita akan mulai belajar tentang Hooks dengan membandingkan kode berikut dengan contoh yang sama dengan kelas.

Contoh Kelas yang Sama

Apabila Anda telah menggunakan kelas di React sebelumnya, potongan kode di bawah ini seharusnya terlihat familier:

class Example extends React.Component {
  constructor(props) {
    super(props);
    this.state = {
      count: 0
    };
  }

  render() {
    return (
      <div>
        <p>Anda menekan sebanyak {this.state.count} kali</p>
        <button onClick={() => this.setState({ count: this.state.count + 1 })}>
          Klik saya
        </button>
      </div>
    );
  }
}

State dimulai dengan { count: 0 } dan kita tambah nilai state.count ketika pengguna menekan sebuah tombol dengan memanggil this.setState(). Kita akan menggunakan cuplikan dari kelas berikut kedepannya.

Catatan

Anda mungkin berfikir kenapa kita menggunakan counter dibandingkan dengan menggunakan contoh yang lebih realistis. Ini membantu kita untuk fokus kepada API ketika kita masih belajar tentang Hooks.

Hooks dan Function Components

Sebagai pengingat, function components di React terlihat seperti ini:

const Example = (props) => {
  // Anda bisa menggunakan Hooks di sini!
  return <div />;
}

atau seperti ini:

function Example(props) {
  // Anda bisa menggunakan Hooks di sini!
  return <div />;
}

Anda mungkin sebelumnya sudah tahu hal ini sebagai “stateless components”. Sekarang kami akan mengenalkan kemampuan untuk menggunakan state di dalamnya, jadi kami memilih untuk menyebutnya sebagai “function components”.

Hooks tidak bekerja di dalam kelas. Tapi Anda dapat menggunakannya sebagai ganti untuk menulis kelas.

Apa itu Hook?

Contoh baru kita akan dimulai dengan mengimpor Hook useState dari React:

import React, { useState } from 'react';
function Example() {
  // ...
}

Apa itu Hook? Hook adalah fungsi spesial yang memungkinkan Anda “terhubung” dengan fitur-fitur di React. Sebagai contoh, useState adalah sebuah Hook yang memungkinkan Anda memberi state pada function components. Kita akan membahas Hooks lainnya nanti.

Kapan saya butuh menggunakan Hook? Jika Anda menulis sebuah function component dan menyadari bahwa Anda membutuhkan beberapa state di dalamnya, sebelumnya Anda harus mengubahnya ke dalam sebuah kelas. Sekarang Anda dapat menggunakan Hook di dalam function component yang sudah ada. Kita akan melakukannya sekarang!

Catatan:

Ada beberapa aturan khusus tentang di mana Anda bisa dan tidak bisa menggunakan Hooks dalam suatu komponen. Kita akan mempelajarinya di Aturan Hooks.

Deklarasi Sebuah Variabel State

Di dalam kelas, kita menginisialisasi state count bernilai 0 dengan mengatur this.state menjadi { count: 0 } di dalam constructor:

class Example extends React.Component {
  constructor(props) {
    super(props);
    this.state = {      count: 0    };  }

Di dalam sebuah function component, kita tidak memiliki this, jadi kita tidak bisa menulis atau membaca this.state. Sebagai gantinya, kita dapat memanggil Hook useState secara langsung di dalam komponen kita:

import React, { useState } from 'react';

function Example() {
  // Deklarasi variabel state baru yang kita sebut "count"  const [count, setCount] = useState(0);

Apa yang terjadi ketika memanggil useState? Ini mendeklarasi sebuah “variabel state”. Variabel kita bernama count tapi kita dapat menyebutnya sesuatu yang lain seperti pisang. Ini merupakan cara untuk “menjaga” nilai-nilai antar pemanggilan fungsi — useState adalah cara baru untuk menggunakan kapabilitas yang sama persis dengan this.state berikan di dalam sebuah kelas. Biasanya variabel-variabel “menghilang” ketika sebuah fungsi selesai tetapi variabel state “dipertahankan” oleh React.

Apa yang kita berikan ke useState sebagai sebuah argumen? Satu-satunya argumen Hook useState() adalah state awal. Tidak seperti kelas, state tidak harus berbentuk sebuah objek. Kita dapat menyimpan angka atau string jika hanya itu yang kita butuhkan. Seperti di contoh, kita hanya membutuhkan angka untuk berapa kali klik dilakukan oleh user, jadi berikan 0 sebagai state awal untuk variabel kita. (Apabila kita ingin menyimpan dua nilai yang berbeda di dalam state, kita akan memanggil useState() dua kali.)

Apa yang dikembalikan useState? Ini mengembalikan sepasang nilai: state saat ini dan fungsi untuk melakukan pembaruan. Inilah kenapa kita menulis const [count, setCount] = useState(). Hal ini sama dengan this.state.count dan this.setState di dalam sebuah kelas, namun Anda mendapatinya sepasang. Jika Anda tidak akrab dengan sintaksis yang kami gunakan, kita akan kembali ke sana di bagian bawah halaman ini.

Sekarang kita tahu apa yang dilakukan Hook useState, contoh kode berikut akan lebih masuk akal:

import React, { useState } from 'react';

function Example() {
  // Deklarasi variabel state baru yang kita sebut "count"  const [count, setCount] = useState(0);

Kita mendeklarasikan sebuah state bernama count, dan memberinya nilai 0. React akan mengingat nilai saat ini di setiap render ulang, dan memberikan nilai terbaru ke fungsi kita. Jika kita ingin melakukan pembaruan nilai count, kita dapat memanggil setCount.

Catatan

Anda mungkin berfikir: kenapa useState tidak diberi nama createState?

“Create” tidak cukup akurat karena state hanya dibuat saat pertama kali komponen di-render. Pada render selanjutnya, useState memberi kita state saat ini. Jika tidak, itu tidak akan menjadi state sama sekali! Itu juga alasan kenapa penamaan pada Hooks dimulai dengan use. Kita akan mempelajari alasannya di Aturan Hooks.

Membaca State

Ketika kita ingin menampilkan jumlah count saat ini di dalam sebuah kelas, kita membaca this.state.count:

  <p>Anda menekan sebanyak {this.state.count} kali</p>

Di dalam sebuah fungsi, kita dapat menggunakan count secara langsung:

  <p>Anda menekan sebanyak {count} kali</p>

Melakukan pembaruan State

Di dalam sebuah kelas, kita perlu untuk memanggil this.setState() untuk melakukan pembaruan state count:

  <button onClick={() => this.setState({ count: this.state.count + 1 })}>    Klik saya
  </button>

Di dalam sebuah fungsi, kita memiliki setCount dan count sebagai variabel jadi kita tidak memerlukan this:

  <button onClick={() => setCount(count + 1)}>    Klik saya
  </button>

Rekap

Mari sekarang rekap apa yang kita pelajari baris demi baris dan cek pemahaman kita.

 1:  import React, { useState } from 'react'; 2:
 3:  function Example() {
 4:    const [count, setCount] = useState(0); 5:
 6:    return (
 7:      <div>
 8:        <p>Anda menekan sebanyak {count} kali</p>
 9:        <button onClick={() => setCount(count + 1)}>10:         Klik saya
11:        </button>
12:      </div>
13:    );
14:  }
  • Baris 1: Kita mengimpor Hook useState dari React. Ini memungkinkan kita dapat menyimpan state lokal di dalam sebuah function component.
  • Baris 4: Di dalam komponen Example, kita mendeklarasikan sebuah variabel state baru dengan memanggil Hook useState. Ini mengembalikan sepasang nilai yang kita beri nama sendiri. Kita memberi nama variable tersebut dengan count karena menyimpan angka berapa kali klik pada tombol dilakukan. Kita menginisialisasi nilai nol dengan memberi 0 sebagai argumen satu-satunya useState. Item kedua yang dikembalikan adalah sebuah fungsi. Ini memungkinkan kita melakukan pembaruan nilai count jadi kita menamainya setCount.
  • Baris 9: Ketika pengguna melakukan klik, kita memanggil setCount dengan nilai baru. React akan melakukan render ulang komponen Example dengan nilai count yang baru.

Ini mungkin tampak seperti banyak yang harus dilakukan pada awalnya. Jangan terburu-buru! Jika Anda tersesat dalam penjelasannya, lihat kembali kode di atas dan coba untuk membacanya dari atas ke bawah. Kami berjanji ketika Anda mencoba “melupakan” bagaimana state bekerja di dalam kelas, dan dengan melihat kode ini dengan mata yang segar, ini akan menjadi masuk akal.

Tip: Apa arti tanda kurung siku?

Anda mungkin telah memperhatikan tanda kurung siku saat kita mendeklarasikan variabel state:

  const [count, setCount] = useState(0);

Nama-nama di sebelah kiri bukan bagian dari React API. Anda bisa memberi nama variabel state Anda sendiri:

  const [fruit, setFruit] = useState('banana');

Sintaksis JavaScript ini dikenal dengan array destructuring. Sintaksis ini berarti kita membuat dua variabel fruit dan setFruit, di mana fruit adalah nilai pertama yang dikembalikan oleh useState, dan setFruit adalah yang kedua. Ini sama dengan kode berikut:

  var fruitStateVariable = useState('banana'); // Mengembalikan sepasang item
  var fruit = fruitStateVariable[0]; // Item pertama di pasangan
  var setFruit = fruitStateVariable[1]; // Item kedua di pasangan

Ketika kita mendeklarasi sebuah variabel state dengan useState, ini mengembalikan sepasang item - sebuah senarai dengan dua buah item. Item pertama adalah nilai saat ini dan yang kedua adalah fungsi yang memungkinkan kita untuk melakukan pembaruan nilai tersebut. Menggunakan [0] dan [1] untuk mengaksesnya akan sedikit membingungkan karena mereka memiliki arti yang spesifik. Inilah kenapa kami lebih memilih menggunakan array destructuring.

Catatan

Anda mungkin penasaran bagaimana React tahu komponen mana yang menggunakan useState karena kita tidak memberikan sesuatu seperti this ke React. Kami akan menjawab pertanyaan ini dan banyak pertanyaan lainya di bagian FAQ.

Tip: Menggunakan Banyak Variabel State

Mendeklarasi variabel state sebagai sepasang [something, setSomething] juga berguna karena memungkinkan kita memberi nama yang berbeda untuk membedakan variabel state jika kita ingin menggunakan lebih dari satu:

function ExampleWithManyStates() {
  // Deklarasi banyak variabel state!
  const [age, setAge] = useState(42);
  const [fruit, setFruit] = useState('banana');
  const [todos, setTodos] = useState([{ text: 'Learn Hooks' }]);

Di dalam komponen di atas, kita memiliki age, fruit, dan todos sebagai variabel lokal, dan kita dapat melakukan pembaruan secara individu.

  function handleOrangeClick() {
    // Serupa dengan this.setState({ fruit: 'orange' })
    setFruit('orange');
  }

Anda tidak perlu untuk menggunakan banyak variabel state. Variabel state bisa menyimpan objek dan senarai juga, jadi Anda tetap bisa mengelompokkan data yang terkait bersama. Namun tidak seperti this.setState di dalam sebuah kelas, melakukan pembaruan sebuah variabel state selalu menggantikan nilai tersebut alih-alih menggabungkannya.

Kami memberikan lebih banyak rekomendasi tentang pemisahan variabel state di dalam FAQ.

Langkah Selanjutnya

Di dalam halaman ini kita telah belajar tentang salah satu Hooks yang disediakan React, bernama useState. Kita juga terkadang akan menyebutnya sebagai “State Hook”. Ini memungkinkan kita menambah state lokal ke function components di React — yang kita lakukan untuk pertama kalinya!

Kita juga mempelajari sedikit lebih banyak tentang Hooks. Hooks adalah fungsi yang memungkinkan Anda “terhubung” dengan fitur yang ada di React dari function components. Namanya selalu dimulai dengan use, dan lebih banyak Hooks yang belum kita lihat sebelumnya.

Sekarang mari lanjutkan dengan belajar Hook selanjutnya: useEffect. Ini memungkinkan Anda melakukan efek samping di dalam komponen dan mirip dengan lifecycle methods dalam kelas.

Is this page useful?Edit halaman ini